Alasan Mengapa Orang Selingkuh: Faktor Psikologis dan Lainnya

Perselingkuhan dalam hubungan dapat menjadi salah satu pengalaman yang paling menyakitkan dan membingungkan. Meskipun setiap hubungan unik, ada beberapa alasan umum yang seringkali mempengaruhi seseorang untuk memilih berselingkuh. Artikel ini akan mengulas berbagai alasan yang mendasari perilaku selingkuh, baik dari perspektif psikologis maupun sosial.
Faktor Psikologis yang Mendorong Perselingkuhan
Perselingkuhan tidak hanya terjadi karena alasan sepele, melainkan seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis. Berikut adalah beberapa alasan psikologis yang bisa menjelaskan mengapa seseorang melakukan perselingkuhan:
1. Kurangnya Kepuasan Emosional dalam Hubungan
Salah satu alasan paling umum mengapa orang selingkuh adalah ketidakpuasan emosional dengan pasangan. Ketika seseorang merasa tidak mendapatkan perhatian, kasih sayang, atau dukungan emosional yang cukup, mereka mungkin mencari perhatian tersebut di luar hubungan. Hal ini bisa terjadi jika komunikasi dalam hubungan tidak lancar atau jika pasangan tidak saling memahami.
2. Mencari Pengakuan dan Peningkatan Percaya Diri
Beberapa orang selingkuh karena mereka merasa tidak dihargai dalam hubungan. Perselingkuhan ini seringkali bertujuan untuk mencari pengakuan dari orang lain. Ketika seseorang merasa dihargai dan diinginkan oleh orang lain, hal itu dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka yang rendah. Ini terutama terjadi pada individu yang memiliki masalah dalam harga diri.
3. Bosan dengan Rutinitas
Rutinitas yang monoton dalam hubungan jangka panjang bisa membuat seseorang merasa bosan dan mencari variasi. Bagi sebagian orang, perselingkuhan menjadi cara untuk keluar dari kebosanan dan menemukan sensasi baru. Hal ini sering terjadi ketika hubungan menjadi kurang menarik atau penuh dengan rutinitas yang membuat pasangan merasa terjebak.
Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Selingkuh
Selain faktor psikologis, ada juga faktor eksternal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk berselingkuh. Beberapa di antaranya melibatkan situasi atau kondisi yang berada di luar kendali pasangan.
4. Pertemuan Tak Terduga dengan Orang Baru
Faktor eksternal lain yang sering menyebabkan perselingkuhan adalah pertemuan tak terduga dengan seseorang yang menarik di luar hubungan yang sudah ada. Misalnya, bertemu seseorang saat bekerja, berlibur, atau di lingkungan sosial yang baru. Pertemuan ini bisa menumbuhkan ketertarikan yang akhirnya berkembang menjadi perselingkuhan.
5. Faktor Lingkungan Sosial
Teman-teman dan lingkungan sosial juga bisa berperan dalam terjadinya perselingkuhan. Kadang-kadang, seseorang terpengaruh oleh teman-teman yang memiliki pandangan lebih longgar tentang hubungan atau yang mendukung perilaku tersebut. Tekanan sosial atau dorongan dari teman dekat bisa mempengaruhi keputusan seseorang untuk berselingkuh.
Alasan Fisiologis yang Mendorong Perselingkuhan
Selain alasan psikologis dan eksternal, dorongan fisik atau seksual juga bisa menjadi pemicu perselingkuhan. Berikut adalah beberapa faktor fisiologis yang berhubungan dengan perselingkuhan:
6. Dorongan Seksual yang Tidak Tersalurkan
Beberapa orang mungkin memilih untuk selingkuh karena dorongan seksual yang tidak terpenuhi dalam hubungan mereka. Ketika pasangan tidak dapat memenuhi kebutuhan seksual satu sama lain, mereka mungkin mencari pemuasan seksual di luar hubungan yang sudah ada. Hal ini seringkali terjadi jika ada perbedaan besar dalam kebutuhan atau keinginan seksual antara pasangan.
7. Ketertarikan Fisik kepada Orang Lain
Faktor fisik, seperti ketertarikan terhadap penampilan fisik orang lain, juga bisa menjadi alasan seseorang untuk selingkuh. Ketika seseorang merasa tertarik secara fisik kepada orang lain, ini dapat memicu keinginan untuk berhubungan secara intim, meskipun mereka sudah memiliki pasangan tetap.
Bagaimana Menghadapi Pasangan yang Selingkuh?
Jika Anda mendapati bahwa pasangan Anda telah selingkuh, Anda mungkin merasa bingung dan terluka. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menangani situasi ini dan memutuskan langkah selanjutnya dalam hubungan Anda.
1. Bicara dengan Pasangan Anda
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berbicara dengan pasangan Anda tentang kejadian ini. Cobalah untuk mencari tahu alasan yang mendasari perselingkuhan tersebut dan bagaimana perasaan mereka. Hal ini penting untuk menentukan apakah hubungan masih bisa diperbaiki atau jika sudah tidak ada jalan lagi.
2. Pertimbangkan Konseling Pasangan
Jika Anda berdua masih ingin melanjutkan hubungan, konseling pasangan bisa menjadi pilihan yang baik. Seorang konselor dapat membantu Anda berdua untuk mengatasi masalah dalam hubungan dan memulihkan kepercayaan yang telah rusak akibat perselingkuhan.
3. Tentukan Apakah Anda Masih Ingin Melanjutkan Hubungan
Setelah memahami alasan perselingkuhan, Anda perlu bertanya pada diri sendiri apakah Anda masih ingin melanjutkan hubungan tersebut. Jika Anda merasa sulit untuk memaafkan pasangan atau tidak dapat membangun kembali kepercayaan, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan untuk berpisah.
Kesimpulan
Perselingkuhan adalah masalah kompleks yang melibatkan banyak faktor, baik dari segi psikologis, sosial, maupun fisik. Meskipun ada berbagai alasan mengapa seseorang selingkuh, yang terpenting adalah bagaimana Anda dan pasangan menghadapi masalah ini. Terbuka, jujur, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengatasi perselingkuhan dalam hubungan.
