Berapa Pendapatan Ojol Per Bulan? Ini Dia Rinciannya!

Transportasi online seperti Gojek, Grab, dan Maxim masih menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Selain lebih praktis, layanan ini juga menawarkan harga yang terjangkau. Karena tingginya permintaan, banyak orang tertarik menjadi driver ojek online (ojol) sebagai sumber penghasilan utama atau tambahan.

Sebenarnya, berapa sih pendapatan ojol per bulan? Apakah benar bisa menyamai Upah Minimum Provinsi (UMP)? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai kisaran penghasilan driver ojol di Indonesia.

Kisaran Pendapatan Driver Ojol di Indonesia

Pendapatan driver ojol sangat bervariasi tergantung dari platform yang digunakan, wilayah kerja, serta jumlah order yang diselesaikan setiap harinya. Berikut perkiraan pendapatan berdasarkan hasil survei dan pengalaman driver ojol:

1. Pendapatan Driver Gojek

  • Pendapatan per hari: Rp100.000 – Rp150.000
  • Pendapatan per bulan: Rp3.000.000 – Rp4.500.000

Gojek menerapkan sistem bagi hasil dengan potongan biaya administrasi sekitar 20%-25% dari setiap order yang diterima driver.

2. Pendapatan Driver Grab

  • Pendapatan per hari: Rp150.000 – Rp200.000
  • Pendapatan per bulan: Rp4.500.000 – Rp6.000.000

Grab juga memiliki potongan biaya administrasi sekitar 20%-30% tergantung jenis layanan yang digunakan oleh pelanggan.

3. Pendapatan Driver Maxim

  • Pendapatan per hari: Rp200.000 – Rp250.000
  • Pendapatan per bulan: Rp5.000.000 – Rp7.500.000

Maxim dikenal dengan tarif lebih murah dibanding Gojek dan Grab. Namun, biaya administrasi yang dikenakan ke driver lebih rendah, sehingga mereka bisa membawa pulang lebih banyak uang.

Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Driver Ojol

Pendapatan ojol tidak hanya bergantung pada platform yang digunakan, tetapi juga beberapa faktor berikut:

1. Jam Kerja dan Order yang Diterima

Semakin lama seorang driver bekerja dalam sehari, semakin banyak pesanan yang bisa diambil. Rata-rata driver ojol yang bekerja 10-12 jam per hari bisa mendapatkan penghasilan lebih tinggi dibanding yang bekerja kurang dari 8 jam.

2. Zona Operasional

Pendapatan driver ojol di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung cenderung lebih tinggi karena permintaan lebih besar dibanding daerah kecil. Selain itu, tarif per kilometer di kota besar juga lebih mahal.

3. Sistem Insentif

Setiap aplikasi ojol menawarkan bonus dan insentif bagi driver yang menyelesaikan target order harian atau mingguan. Misalnya:

  • Gojek memberikan bonus jika driver menyelesaikan minimal 10 order per hari.
  • Grab memberikan bonus tambahan untuk layanan GrabFood atau GrabExpress.
  • Maxim memiliki tarif lebih murah, tetapi dengan potongan administrasi yang lebih kecil.

4. Jenis Layanan yang Diambil

Selain mengantar penumpang, driver ojol juga bisa mengambil layanan lain seperti pengantaran makanan (GrabFood, GoFood), pengiriman barang (GrabExpress, GoSend), dan rental kendaraan. Layanan ini biasanya menawarkan komisi lebih tinggi dibanding layanan transportasi biasa.

Tarif Ojol Berdasarkan Zona Wilayah

Pemerintah telah menetapkan tarif ojol berdasarkan zona wilayah. Berikut rincian tarif per kilometer:

Zona Batas Bawah Batas Atas Tarif per 4 km
Zona 1 (Sumatra, Jawa (di luar Jabodetabek), Bali) Rp2.000/km Rp2.500/km Rp8.000 - Rp10.000
Zona 2 (Jabodetabek) Rp2.550/km Rp2.800/km Rp10.200 - Rp11.200
Zona 3 (Kalimantan, Sulawesi, NTT, Maluku, Papua) Rp2.300/km Rp2.750/km Rp9.200 - Rp11.000

Kesimpulan

Pendapatan driver ojol per bulan sangat bergantung pada banyak faktor, seperti aplikasi yang digunakan, jumlah jam kerja, dan zona operasional. Secara umum, berikut kisaran pendapatan driver ojol:

  • Gojek: Rp3.000.000 - Rp4.500.000 per bulan
  • Grab: Rp4.500.000 - Rp6.000.000 per bulan
  • Maxim: Rp5.000.000 - Rp7.500.000 per bulan

Namun, angka ini bisa berbeda-beda tergantung kondisi di lapangan. Jika kamu ingin menjadi driver ojol, pastikan untuk memilih platform yang sesuai dengan kebutuhanmu dan memanfaatkan insentif serta strategi kerja yang efektif agar pendapatan tetap stabil.

Baca Juga: Wisata Wallenstein Palace: Keindahan Arsitektur dan Sejarah di Praha

2