Apa Itu Stridor? Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Penanganan
Stridor adalah kondisi yang ditandai dengan suara serak, kasar, dan bernada tinggi saat seseorang bernapas. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama pada bayi dan anak-anak. Stridor bukanlah penyakit itu sendiri, melainkan gejala dari gangguan pernapasan. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang stridor, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Pengertian Stridor
Stridor terjadi ketika ada penyempitan atau penyumbatan pada saluran pernapasan bagian atas yang mengakibatkan suara bernada tinggi saat bernapas. Suara ini biasanya terdengar paling jelas ketika seseorang menghirup udara (inspirasi). Stridor lebih sering dialami oleh bayi karena saluran pernapasan mereka yang lebih sempit dan lebih lunak dibandingkan dengan orang dewasa. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang dewasa, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Jenis-Jenis Stridor
Stridor terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan saat suara tersebut terdengar. Berikut adalah jenis-jenis stridor:
1. Stridor Inspirasi
Jenis stridor ini terjadi ketika suara abnormal terdengar saat menarik napas. Hal ini menandakan adanya masalah pada jaringan di atas pita suara.
2. Stridor Ekspirasi
Jenis stridor ini terjadi saat seseorang menghembuskan napas. Ini menunjukkan adanya penyumbatan di tenggorokan.
3. Stridor Biphasik
Stridor biphasik terjadi ketika suara tidak normal terdengar baik saat menarik maupun menghembuskan napas. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyempitan pada bagian tulang rawan yang dekat dengan pita suara.
Penyebab Stridor
Penyebab stridor dapat bervariasi tergantung pada usia seseorang. Berikut ini adalah penyebab stridor pada bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Penyebab Stridor pada Bayi dan Anak-Anak
- Laringomalasia: Kelainan bawaan yang menyebabkan kelemahan pada struktur laring, sehingga saluran pernapasan menjadi lebih lentur dan bisa kolaps, mengakibatkan penyumbatan saat bernapas.
- Croup: Infeksi pernapasan akibat virus yang menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan bagian atas.
- Stenosis Subglotis: Kondisi di mana saluran pernapasan bagian bawah pita suara terlalu sempit.
- Hemangioma Subglotis: Pembentukan massa pembuluh darah yang menghalangi saluran pernapasan.
- Cincin Vaskular: Kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah menekan tenggorokan, menghalangi jalan napas.
Penyebab Stridor pada Orang Dewasa
- Penyumbatan Jalan Napas: Dapat disebabkan oleh benda asing atau tumor yang menghalangi jalan napas.
- Trauma pada Leher atau Tenggorokan: Cedera fisik pada bagian leher dapat menyebabkan stridor.
- Infeksi dan Pembengkakan: Bronkitis, tonsilitis, dan epiglotitis dapat menyebabkan saluran napas menjadi bengkak dan sempit.
- Kelumpuhan Pita Suara: Gangguan pada otot yang mengontrol pita suara bisa menyebabkan kesulitan bernapas.
- Operasi: Prosedur pada leher, dada, atau kelenjar tiroid bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan.
Gejala Stridor
Gejala utama dari stridor adalah suara serak dan kasar yang muncul saat bernapas. Tergantung pada penyebabnya, gejala lainnya mungkin juga muncul, seperti:
- Batuk
- Demam
- Nyeri pada tenggorokan atau leher
- Pembengkakan di tenggorokan atau leher
- Kesulitan saat menelan
Apabila stridor disertai dengan gejala serius seperti kesulitan bernapas, sianosis (kulit menjadi kebiruan), atau batuk berdarah, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Diagnosis Stridor
Untuk mendiagnosis stridor, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan riwayat kesehatan dan gejala pasien. Selain itu, beberapa tes penunjang juga dapat dilakukan, antara lain:
- Tes Pencitraan: Seperti rontgen leher atau dada, dan CT scan untuk melihat kondisi saluran pernapasan.
- Analisis Gas Darah: Untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah.
- Laringoskopi atau Bronkoskopi: Pemeriksaan langsung saluran pernapasan untuk melihat adanya kelainan atau penyumbatan.
Penanganan Stridor
Pengobatan stridor tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani stridor:
- Pembedahan: Mengangkat benda asing atau memperlebar saluran napas yang sempit.
- Obat-obatan: Untuk meredakan pembengkakan, mengatasi infeksi, dan mengurangi rasa nyeri.
- Manuver Heimlich: Jika penyebabnya adalah sumbatan, teknik ini dapat membantu mengeluarkan benda asing dari saluran napas.
- Terapkan Oksigen: Terapi oksigen untuk membantu penderita mendapatkan cukup oksigen jika kesulitan bernapas.
- Selang Pernapasan: Dalam beberapa kasus, selang bisa dimasukkan untuk membantu aliran udara ke dalam tubuh hingga kondisi membaik.
Penanganan yang cepat sangat penting agar penderita dapat bernapas dengan normal dan menghindari komplikasi lebih lanjut. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala stridor, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Begini Cara Mengobati Batuk Alergi Pada Anak Secara Alami