Hewan Apa yang Punya Kelamin Lebih dari Satu? Ini Daftarnya!

Di dunia hewan, terdapat fenomena menarik di mana beberapa spesies memiliki kemampuan untuk mengubah jenis kelamin mereka atau bahkan memiliki kelamin lebih dari satu. Hewan-hewan ini sering disebut sebagai hermafrodit, atau mereka bisa mengubah jenis kelamin sebagai respons terhadap lingkungan mereka. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa hewan yang memiliki kemampuan unik ini.
Hewan dengan Kemampuan Mengubah atau Memiliki Dua Kelamin
Banyak hewan yang dapat mengubah jenis kelamin atau memiliki organ reproduksi jantan dan betina. Fenomena ini terjadi pada berbagai spesies, termasuk ikan, reptil, dan bahkan burung. Berikut adalah beberapa contoh hewan yang memiliki kemampuan ini:
Ikan Kerapu
Ikan kerapu adalah salah satu contoh menarik dari hewan yang dapat mengubah jenis kelaminnya. Pada awal kehidupannya, kebanyakan kerapu lahir sebagai betina. Namun, seiring bertambahnya usia dan perubahan kebutuhan populasi, beberapa kerapu betina dapat berubah menjadi jantan. Proses ini memungkinkan kerapu untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan memastikan kelangsungan hidup spesiesnya.
Siput Pisang
Siput pisang adalah gastropoda kuning cerah yang merupakan hermafrodit sejati, memiliki kedua alat reproduksi jantan dan betina. Meskipun mereka bisa melakukan pembuahan sendiri, siput pisang lebih suka berpasangan dengan siput lain untuk reproduksi. Kemampuan untuk memiliki dua kelamin ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam memastikan kelangsungan keturunan mereka, terutama ketika populasi rendah.
Ikan Wrasses
Ikan wrasses, anggota keluarga Labridae, adalah contoh lain dari ikan yang mampu mengubah jenis kelaminnya. Sebagai hermafrodit protogini, wrasses betina dapat berubah menjadi jantan jika ada kebutuhan dalam populasi. Proses ini memungkinkan sistem perkawinan yang lebih fleksibel dan memastikan kelangsungan spesies, terutama dalam situasi di mana jumlah jantan atau betina tidak seimbang.
Katak Air Tawar
Katak air tawar juga dikenal karena kemampuannya untuk mengubah jenis kelamin, terutama dalam kondisi lingkungan yang berubah. Beberapa katak jantan bisa mengembangkan organ reproduksi betina sebagai respons terhadap polusi lingkungan, termasuk limbah hormon sintetis. Fenomena ini menunjukkan betapa adaptifnya spesies ini dalam menghadapi tantangan lingkungan.
Naga Berjanggut
Naga berjanggut adalah reptil yang dapat mengubah jenis kelaminnya berdasarkan suhu inkubasi telur. Pada suhu tertentu, telur yang seharusnya berkembang menjadi jantan dapat berubah menjadi betina. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana faktor lingkungan, seperti suhu, dapat mempengaruhi perkembangan jenis kelamin pada beberapa spesies reptil.
Penyu Hijau
Penyu hijau merupakan salah satu spesies yang jenis kelaminnya ditentukan oleh suhu inkubasi telur. Suhu yang lebih hangat cenderung menghasilkan lebih banyak betina, sementara suhu yang lebih rendah menghasilkan lebih banyak jantan. Namun, setelah menetas, penyu hijau tidak dapat mengubah jenis kelaminnya lagi. Fenomena ini menjadi perhatian khusus dalam konteks perubahan iklim yang dapat mempengaruhi proporsi jenis kelamin dalam populasi penyu hijau.
Ikan Badut
Ikan badut, yang terkenal dalam film "Finding Nemo", adalah hermafrodit protandri, yang berarti mereka lahir sebagai jantan dan dapat berubah menjadi betina. Proses ini terjadi ketika ikan betina dominan dalam kelompok mati, sehingga ikan jantan terbesar akan berubah menjadi betina untuk mengambil peran tersebut. Kemampuan ini penting untuk kelangsungan reproduksi dalam kelompok ikan badut.
Siput
Siput pada umumnya adalah hermafrodit yang memiliki kemampuan untuk beralih antara peran jantan dan betina dalam proses reproduksi. Beberapa spesies siput bahkan dapat melakukan pembuahan sendiri, meskipun kebanyakan lebih suka berpasangan sebelum bertelur. Hal ini memberikan fleksibilitas yang besar dalam memastikan kelangsungan hidup keturunan mereka, terutama ketika pasangan sulit ditemukan.
Burung Kardinal Utara
Burung kardinal utara adalah contoh langka dari burung yang mengalami gynandromorphism bilateral, sebuah kondisi di mana individu memiliki bulu yang mencerminkan karakteristik jantan dan betina. Ini menunjukkan bahwa meskipun jarang terjadi, perubahan jenis kelamin atau dualitas kelamin juga bisa ditemukan pada burung.
Kupu-kupu
Kupu-kupu, serangga yang biasanya kita kenal dengan keindahan sayapnya, juga dapat mengalami gynandromorphism. Kondisi ini menyebabkan kupu-kupu memiliki satu sayap yang mencerminkan karakteristik betina dan satu lagi mencerminkan karakteristik jantan. Ini adalah fenomena langka namun menunjukkan kompleksitas genetika dalam perkembangan jenis kelamin pada hewan.
Hewan dengan kelamin lebih dari satu atau kemampuan mengubah jenis kelamin mereka menunjukkan betapa beragam dan luar biasanya alam ini. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang berubah dan memastikan kelangsungan spesies mereka. Pengetahuan ini tidak hanya menarik dari sudut pandang ilmiah tetapi juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang keanekaragaman hayati di planet kita.
Baca Juga: Kenapa Anjing Menggonggong Tengah Malam? Ini Penjelasannya
Baca Juga: Kenapa Anjing Tidak Mau Makan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
