HUT Bhayangkara Ke-78: Merayakan Kepolisian yang Presisi dan Inklusif
Setiap tanggal 1 Juli, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari ulang tahunnya yang dikenal sebagai HUT Bhayangkara. Pada tahun 2024, Polri merayakan HUT Bhayangkara ke-78 dengan berbagai kegiatan yang menarik dan penuh makna. Puncak perayaan ini diadakan di Lapangan Monas, Jakarta, dengan berbagai acara yang menggembirakan untuk masyarakat.
Pesta Rakyat di Lapangan Monas
Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78, Polri mengadakan pesta rakyat di Lapangan Monas, Jakarta. Menurut Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, acara ini berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB. Pesta rakyat ini menampilkan 150 UMKM yang menyediakan makanan dan minuman gratis untuk masyarakat, sebagai wujud kebersamaan dan apresiasi dari Polri kepada warga.
Tema Besar: Polri Presisi Mendukung Transformasi Ekonomi
Tema besar perayaan HUT Bhayangkara ke-78 adalah "Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas." Tema ini mencerminkan komitmen Polri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta peran aktif Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif bagi pembangunan nasional.
Makna dan Tujuan Pesta Rakyat
Pesta rakyat yang diadakan di Lapangan Monas bukan hanya sekedar perayaan, tetapi juga merupakan wadah untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat. Melalui acara ini, Polri berharap dapat semakin dicintai dan dipercaya oleh masyarakat. Kehadiran UMKM yang menyediakan makanan dan minuman gratis juga menjadi simbol kolaborasi antara Polri dan masyarakat dalam menciptakan acara yang meriah dan bermakna.
Golongan Pangkat dalam Kepolisian
Dalam menjalankan tugasnya, setiap anggota Polri memiliki pangkat yang berbeda-beda. Berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan, golongan pangkat Polri terbagi menjadi tiga, yaitu tamtama, bintara, dan perwira. Pangkat tertinggi dijabat oleh para perwira, sedangkan pangkat terendah diduduki oleh tamtama. Berikut adalah urutan pangkat polisi dari yang terendah hingga tertinggi:
Golongan Pangkat Tamtama:
- Ajun Brigadir Polisi (Abrip)
- Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu)
- Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda)
- Bhayangkara Kepala (Bharaka)
- Bhayangkara Satu (Bharatu)
- Bhayangkara Dua (Bharada)
Golongan Pangkat Bintara:
- Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)
- Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)
- Brigadir Polisi Kepala (Bripka)
- Brigadir Polisi (Brigpol)
- Brigadir Polisi Satu (Briptu)
- Brigadir Polisi Dua (Bripda)
Golongan Pangkat Perwira:
Perwira Tinggi (Pati) Polri:
- Jenderal Polisi
- Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol)
- Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)
- Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)
Perwira Menengah (Pamen) Polri:
- Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)
- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)
- Komisaris Polisi (Kompol)
Perwira Pertama (Pama) Polri:
- Ajun Komisaris Polisi (AKP)
- Inspektur Polisi Satu (Iptu)
- Inspektur Polisi Dua (Ipda)
Peningkatan dan Penghargaan Pangkat
Setiap pangkat dalam Polri dapat dinaikkan satu tingkat lebih tinggi sebagai bentuk penghargaan atas prestasi kerja. Kenaikan pangkat dapat dilakukan secara reguler sesuai dengan masa pengabdian atau secara luar biasa sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian tertentu.
Penutup
HUT Bhayangkara ke-78 adalah momen penting bagi Polri dan masyarakat Indonesia. Dengan tema yang mengedepankan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Polri menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional. Pesta rakyat di Lapangan Monas menjadi simbol kebersamaan dan kepercayaan antara Polri dan masyarakat, menciptakan harapan baru untuk Indonesia yang lebih aman dan sejahtera.
Baca Juga: Azriel Lamar Sarah Menzel: Momen Romantis dan Rencana Masa Depan
Baca Juga: Novel Baswedan Ajukan Uji Materi Batas Usia Pimpinan KPK ke MK